Just another alif site

Archive for July, 2013

We love you Arsenal… We do!

Melihat lansung permainan club Arsenal di stadion GBK telah menjadi impian para Gunners di Indonesia. Akhirnya kami pun bisa menyaksikan kedigdayaan para pemain Arsenal mengalahkan team Indonesia Dream Team dengan skor yang cukup fantastis, yaitu 7-0 ! Kunjungan Arsenal ke Indonesia merupakan bagian awal dari Arsenal Asia Tour 2013. Setelah melawan Indonesia, Arsenal melawat ke Vietnam dan dilanjutkan ke Jepang untuk melawan Nagoya Grampus Eight dan Urawa Red Diamonds.

Demam kedatangan club Arsenal ini sangat menggebu. Sebulan sebelum kedatangan Arsenal, saia pun memasang Nada Sambung Pribadi (NSP) Arsenal. Dan gara-gara inilah, saia terpilih ikut undian yang berhadiah tiket Meet and Greet dengan pemain Arsenal. Wow, kapan lagi bisa lansung bersalaman secara lansung dengan pemain Arsenal. Acara Meet and Greet ini digelar di Ball Room Hotel Gran Hyatt pada 13 Juli 2013, atau sehari sebelum pertandingan. Tidak tanggung-tanggung, pemain Arsenal yang datang ke acara ini ada 7 orang! Ada Olivier Giroud, Theo Walcott, Tomas Rosicky, Aaron Ramsey, Lukasz Fabianski, Laurent Koscielny, dan Serge Gnabry. Sayapun berhasil mendapatkan 3 tanda tangan di jersey Arsenal, yaitu dapat tandatangan Giroud, Fabianski, dan Ramsey. Sepulang acara, para peserta acara Meet and Greet juga mendapatkan Goodie Bag yang berisi beberapa merchandise Arsenal. Dan tak disangka, foto saya pun masuk di beberapa media, seperti di detik.com , Arsenal.com dan twitter account Arsenal. Berasa jadi orang terkenal nih, hehehe….

20130801-134801.jpg

nampang di twitter account resmi Arsenal

Menikmati Lereng Merapi dengan Jeep Willys

Willys, sebuah Jeep buatan USA yang masuk ke Indonesia pada zaman kolonial Belanda. Untuk mencoba merasakan kehandalan mobil ini, bisa kita lakukan dengan mengunjungi Terminal Tlogo Putri, di Kaliurang, Yogyakarta (atau lebih tepatnya Sleman). Hanya saja jangan kaget, kalau sejumlah modifikasi telah dilakukan di jeep willys yang ada disini. Bagian mesin dan transmisi telah diganti dengan punya Kijang 80’an. Hal ini dilakukan karena faktor susahnya mendapatkan spare part original maupun KW Willys. Akibat dari modifikasi ini, sistem penggerak 4 roda nya pun sudah tidak berfungsi.

Terakhir kali ke Merapi sekitar tahun 2007. Waktu itu dari terminal Tlogo Putri saya dan teman-teman melakukan trekking ringan, ceritanya bisa dibaca pada tautan ini. Kali ini saya ingin melakukan hal yang berbeda, yaitu ingin naik jeep willys untuk menikmati keindahan Gunung Merapi. Wisata Jeep ini bari ada di Merapi pada tahun 2008. Ketika sampai di Tlogo Putri, deretan jeep sudah berderet menunggu pengunjung. Disini ada 2 macam kendaraan, yaitu Hardtop (Toyota FJ40) dan Willys. Sebelum datang kesini, saya telah melakukan reservasi sebelumnya melalui telepon karena takut kehabisan jeep mengingat kami berkunjung kesini saat musim liburan sekolah. Harga paket untuk menyewa Jeep ini beragam. Kami sendiri mengambil paket yang termurah, yaitu 250ribu / jeep. Harga ini sudah termasuk biaya driver, bensin, dan asuransi Jasa Raharja. Jeep Willys sendiri bisa memuat 4 penumpang + 1 driver. Menurut info sih paket termurah ini durasinya 1,5 jam. Tapi berhubung kami kebanyakan foto-foto, jadinya kami menghabiskan waktu 2 jam =)

Ada beberapa point pemberhentian selama perjalanan. Point pemberhentian ini bisa dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto-foto. Setiap point pemberhentian menawarkan hal-hal yang berbeda. Pada point pertama kita disuguhi trek kecil dengan beberapa handycap untuk speed off road. Pada Point berikutnya kita akan disuguhi sebuah batu besar yang mirip dengan wajah manusia, sehingga batu ini dinamakan batu alien. Ada juga sebuah rumah warga yang dijadikan museum sisa-sisa bencana erupsi Merapi 2010. Disitu diperlihatkan beberapa barang yang dapat menggambarkan betapa dahsyatnya erupsi pada waktu itu. Ada beberapa bangkai sepeda motor yang hanya berupa sasis. Tulang hewan ternak warga. Yang menarik buat saya adalah beberapa botol minuman yang bentuknya menjadi bengkok terkena panas lahar. Tak terbayang, betapa panasnya lahar hasil erupsi Merapi. Di akhir perjalanan, kita akan disuguhi kejutan dimana badan kita akan sedikit basah karena jeep nya melintas sebuah sungai kecil.

Erupsi di Gunung Merapi memang sebuah bencana bagi sebagian besar masyarakat terutama warga di lereng Merapi. Hanya saja ada juga yang merasakan untung dibalik erupsi ini. Selama perjalanan, kita sering berpapasan dengan truk pengangkut pasir dan batu. Rupanya material muntahan erupsi menjadi tambang bagi para pengusaha material bangunan.

20130702-225452.jpg